Press "Enter" to skip to content

Cara Ernes Prakasa Promosikan Film Secara Offline dan Di Media Sosial.

JAKARTA–  Pecinta Stand Up Comedi pasti tahu Ernes Prakasa, komika dan sutradara ini sukses menembus industri perfileman di Indonesia, mengawali kiprahnya sebagai aktor, kini ia lebih dikenal sebagai penulis sekaligus sutradara setelah berhasil menelurkan empat film pada 2015 hingga 2018 di Indonesia.

Melalui rangkaian kegiatan Cerita Sinema persembahan Samsung Galaxy Movie Studio 2020 kolaborasi Festival Film Indonesia (FFI), Ernes berbagi pengetahuan mempromosikan Film Secara Ofline dan di Media Sosial.

ia menjelaskan salah satu tahap penting setelah produksi film, yakni tahap promosi, menurutnya mempromosikan film sejalan dengan pembuatan film, mulai dari tahap pra-produksi hingga pasca produksi. Strategi promosi film harus terencana agar menetapkan target pasar yang tepat.

Ernes mengakui bahwa mempromosikan film bukan pekerjaan mudah, tim produksi harus lebih kreatif dan aktif mengenalkan film tersebut ke target pasarnya, baik film komersil maupun Independent (Indie) yang keduanya memiliki tantangan tahap promosi namun konsepnya serupa.“ Untuk mempromosikan film, kita harus tahu bedanya Marketing  vs Sales, bagaimana membuat calon penonton berminat dulu baru mengubah minat tadi menjadi aksi nyata. Jadi untuk membangun image dan menciptakan awareness pada fase promosi, kalau kita mikirnya jauh, udah paham elemen apa yang mau ditonjolin sebagai unique selling point bahkan sejak proses produksinya, baik untuk film mainstream maupun independen (indie). S Pen pada Galaxy Note20 series sudah sangat nyaman digunakan untuk mempersiapkan perencanaan materi promosi sedari awal, juga untuk ilustrasi dan corat-coret seperti di atas kertas.” Jelasnya. Kamis (12/11)

Dikesempatan yang sama, ia menjelaskan, walaupun saat ini Indonesia memasuki era digital, offline activation sama pentingnya dengan promosi online, karena keduanya saling berkaitan dan pengalaman yang dirasakan lebih kaya. Tentunya berkomunikasi secara digital terjadi lebih cepat dan live. Promosi media sosial kontennya mudah diekplorasi sekreatif mungkin, tentu semua harus terencana dengan baik dari awal hingga akhir produksi.

“ Yang membuat saya terkesan ada di fitur galaxy Note 20 Series, kenapa? Saat merekam video kita bisa switch kamera saat proses perekaman. Jadi kita bisa ganti lensa depan ke belakang secara seamless dengan kualitas maksimal. Fitur ini bisa digunakan merekam apapun di area shooting yang nantinya bisa menghasilkan footage behind-the-scene berkulaitas tinggi untuk promosi yang menarik,” ungkap Ernes menceritakan pengalamannya menggunakan fitur favorite di Samsung Galaxy Note 20 Series.

Tak mau ketinggalan berbagi pengalaman, Product Marketing Samsung Mobile, Taufiq Furqan mengatakan, peserta nantinya memanfaatkan Samsung Galaxy Note 20 series sebagai tool pembuatan materi  promosi.

“ Dengan fitur single-take, bisa peserta gunakan untuk materi promosi karena dalam satu kali take dapat menghasilkan video gif, dan gambar tanpa filter sekaligus, manfaatnya untuk efisiensi waktu, praktis dengan satu perangkat dan gambar yang berkulaitas,” jelas Taufiq.

Diakhir sesi kegiatan, Ernes menekankan bahwa kondisi pandemi saat ini, media sosial masih menjadi sarana yang paling efektif melakukan promosi terhadap film. Tantangannya kata ernes teknik mengemas materi promosi film harus semenarik mungkin dalam waktu yang cukup singkat dan terbatas.

Bagikan :

Pages: 1 2