NUNUKAN, marajanews.id – Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Nunukan prioritaskan penanganan pandemic corona virus disease 2019 (Covid 19) dan dampaknya.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, M.Si melalui rapat paripurna penyampaian nota keuangan RAPBD kabupaten Nunukan tahun 2022. Senin (29/11) di kantor DPRD Nunukan.

Ia mengatakan sesuai dengan pedoman penyusunan APBD tahun 2022 yaitu peraturan menteri dalam negeri nomor 27 tahun 2021 pasal 5 ayat (1) dalam penyusunan APBD 2022 pemerintah daerah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung penanganan pandemic covid 19.
Adapun prioritas RAPBD tersebut yakni, mendukung program pemulihan ekonomi daerah terkait dengan percepatan penyediaan sarana dan prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik.

“ Orientasinya tentu pada basis kinerja dengan penganggaran yang mengutamakan hasil kinerja serta diukur capaian targetnya yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas tyang berprinsip pada efisensi, efektifitas guna menggerakkan pembangunan daerah yang lebih produktif,” kata Hanafiah.
Pemerintah Daerah, lanjutnya, juga mengalokasikan anggaran perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan mendukung pelaksanaan vaksinasi covid 19, termasuk mendirikan pos komando tingkat kelurahan dalam penanganan pandemik covid 19.
“ Pmerintah daerah juga mengalokasikan insentif tenaga kesehatan dalam penangan pandemi corona virus disease 2019,” ungkap Wakil bupati Nunukan.#Fik.