Press "Enter" to skip to content

Bimtek Tahap IV Menuju Nunukan Smart City.

NUNUKAN, marajanews.id – Pemerintah  Kabupaten Nunukan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik Nunukan kembali menggelar Bimtek Smart City di LT IV Kantor Bupati Nunukan, Rabu (18/10/23).

Bimtek ini dihadiri seluruh Kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Nunukan dan menghadirkan narasumber sekaligus tenaga ahli dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM).

Kepala Diskominfotik Nunukan, Kaharuddin SS mengatakan Bimtek IV mendorong setiap peserta dari masing masing perangkat daerah untuk merumuskan masterplan smart city Kabupaten Nunukan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik Nunukan
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik Nunukan, Kaharuddin SS.

Selain itu melalui bimtek ini peserta mampu menciptakan integrasi dan sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city ditingkat pusat dan daerah sehingga pengembangannya lebih, efektif, efisien, inclusif dan partisipatif.

“ Ada enam program dalam rencana aksi smart city yaitu, Smart Governance, Smart Branding, Smart Ekonomi, Smart Living, Smart Sosiety dan Smart Environtment, ini lah yang akan kita kembangkan menuju Nunukan Smart City,” kata Kadiskominfotik Nunukan.

Smart City sendiri diartikan sebagai Kota Cerdas yang nantinya mengkolaborasikan pemanfaatan teknologi Informasi sehingga layanan publik bisa lebih transparan, cepat, mudah, dan akuntabel.

Sebagai Kota Cerdas tentu membutuhkan Infrastruktur pendukung untuk mewujudkan program smart city berkelanjutan sesuai harapan dan kebutuhan masyarakat Nunukan.

Kaharuddin SS menambahkan konsep smart city di Kabupaten Nunukan, pemerintah daerah akan menyusun masterplan program tersebut.

“ Untuk penyusunan masterplan smart city Nunukan, Pemerintah Daerah mendapatkan prioritas dari kementrian diskominfo menyiapkan tim ahli sebagai penyelenggara sekaligus tenaga pendamping dari UGM Yogyakarta,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Nunukan ini, Smart City nantinya menciptakan Inovasi pelayanan publik.

Selama ini Kabupaten Nunukan telah mengembangkan inovasi daerah, untuk mendukung gagasan tersebut, Diskominfotik diberikan tanggungjawab dari sisi elektronifikasi atau e-govement Pemkab Nunukan.

Peserta Bimtek IV Smart City Nunukan.
Peserta Bimtek IV Smart City Nunukan.

Salah satu factor pendukung mewujudkan Smart City itu, kata Kahar, dengan melihat kekuatan Digitalisasi yang ada di daerah sehingga penerapan enam program rencana aksi smart city lebih maksimal.

“ Kekuatan Digitalisasi daerah itu mulai dari bidang pemerintahannya, pengelolaan lingkungan, ekonomi, sosial budaya termasuk Branding Daerah terutama potensi potensi lokal yang bisa diperkenalkan ke dunia luar,” lanjutnya.

Implementasi Nunukan Smart City rencananya akan diterapkan pada 2024 mendatang, Pemerintah Daerah melalui Diskominfo tik Nunukan terus berkoordinasi dengan Kementrian  Diskominfo di Jakarta.

Mengingat Nunukan masih terdapat wilayah blank spot sehingga membutuhkan sistem jaringan internet sebagai infrastruktur pendukung smart city tersebut.

“ Tahap awal kita menyiapkan bandwitch untuk perangkat daerah dilingkungan Pemkab Nunukan,” tambahnya.

Meski ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Sekretariat DPRD, Kantor Perpustakaan dan Kecamatan belum terhubunga dengan sistem jaringan Diskominfotik Nunukan.

Namun pada November tahun ini, Diskominfotik memaksimalkan sistem jaringan tersebut agar pelayanan publik melalui konsep smart city dapat terlaksana dengan baik.#m01

Bagikan :